Minggu, 07 Februari 2010
Kamis, 04 Februari 2010
TEORI MODEL BETTY NEUMAN
TEORI MODEL BETTY NEUMAN
A. Konsep Dasar
Konsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut ini akan diuraikan tentang masing-masing veriabel
1. Stressor
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :
a. Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons autoimmun
b. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran
c. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
2. Garis pertahanan dan perlawanan
Garis pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakan adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel.
Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor. Untuk lebih jelasnya tentang garis pertahanan ini, dapat dilihat dari gambar 2.1.
Gambar 2.1. Aplikasi Model Sistem Neuman dalam Keluarga
(Stepans & Knight. 2002)
Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman’s merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya mekanisme sistem immun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
3. Tingkatan pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier.
a. Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.
b. Pencegahan sekunder. Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.
c. Pencegahan Tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder. Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.
4. Sistem klien
Model Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu kesatuan fokus definisi masalah keperawatan dan pemahaman terbaik dari interaksi klien dengan lingkungannya. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress dan reaksi terhadap stres merupakan komponen dasar dari sistem terbuka. Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue (Tomey & Alligood, 1998). Klien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut. Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya, komunitasnya, bahkan lingkungan sosialnya.
Neuman meyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa klien merupakan cerminan secara wholistik dan multidimensional (Fawcett, 2005). Dimana secara wholistik klien dipandang sebagai keseluruhan yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Perubahan istilah dari Holistik menjadi Wholistik untuk meningkatkan pemahaman terhadap orang secara keseluruhan.
Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik, sehingga sakit atau kematian.tan atau stabilitasasi system. perubazhan dapat mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.
5. Struktur dasar
Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut yaitu variabel sistem, genetik, dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.
6. Intervensi
Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.
7. Rekonstitusi
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang terjadi berkaitan dengan tingkat reaksi terhadap stressor. Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor..Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan internal dan eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line defense ke tingkat sebelumnya, menstabilkan sistem pada tingkat yang lebih rendah, dan mengembalikannya pada tingkat semula sebelum sakit. Yang termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal dan lingkungan yang berkaitan dengan variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
Model Sistem Neuman ini sangat sesuai untuk diterapkan pada pengkajian di masyarakat, karena pendekatan yang dipergunakan adalah pada komunitas sebagai sistem klien.
Local Area Network
Local Area Networks
Sebuah Local Area Network (LAN) memungkinkan peralatan komputasi untuk berbagi informasi dari salah satu perangkat di dalam sebuah jaringan dengan perangkat lain di jaringan yang sama, dan termasuk pengkabelan, perangkat transmisi jaringan, antarmuka jaringan, dan perangkat komputasi. Beberapa contoh perangkat komputasi pada sebuah LAN meliputi:
File Server - Komputer yang "melayani" sebagai pusat fasilitas penyimpanan data dan file-file program.
Print Server - Komputer dengan satu atau lebih printer cetak terlampir yang menyediakan "jasa" ke komputer lain di LAN. Beberapa printer memiliki antarmuka khusus yang memungkinkan printer itu sendiri untuk bertindak sebagai print server pada sebuah jaringan.
Modem / Fax / Communications Server - Perangkat yang memungkinkan komputer di LAN untuk berkomunikasi di luar jaringan melalui standar sistem telepon lokal. Hal ini juga mungkin, dengan komunikasi yang sesuai server dan software, untuk memungkinkan komputer eksternal untuk "dial-in" untuk sebuah LAN dan berkomunikasi (data dan / atau fax) dengan perangkat di LAN.
COMPUTER COMMUNICATIONS
Berbagai jenis komputer menggunakan metode yang berbeda, atau protokol, untuk berkomunikasi satu sama lain. Macintosh menggunakan protokol AppleTalk. Macintosh maupun PC dapat menggunakan TCP / IP untuk berbagi informasi di Internet. Beberapa PC memerlukan Sistem Operasi Jaringan (NOS) untuk berkomunikasi. Sebagai contoh, Novell Netware adalah NOS populer dengan PC pengguna.
SERVER DAN KLIEN
Sebuah komputer server menyediakan layanan khusus (contoh yang dijelaskan di atas) sedangkan komputer client permintaan dan menerima layanan dari server. Komputer yang sama dapat klien atau server, tergantung pada jenis komunikasi data berlangsung. Sebagai contoh, sebuah komputer dapat melayani salah satu file ke komputer lain, tetapi juga bisa menerima file dari komputer.
USES UNTUK LAN DALAM BANGUNAN SEKOLAH
- Sharing printer
- Surat elektronik
- Berbagi program
- Papan buletin sekolah
- Terpusat file sharing
- Akses ke database perpustakaan
- Akses ke katalog kartu perpustakaan
- Mengirim dan menerima faks
- Hemat biaya sambungan ke jaringan eksternal
- Sistem informasi sekolah untuk administrator, guru,
siswa, orang tua dan masyarakat
USES LAN UNTUK KABUPATEN WIDE
Kabupaten menggunakan untuk LAN mencakup semua hal di atas, tetapi khususnya:
- File sharing (informasi mahasiswa)
- Transmisi data (kehadiran, nilai, disiplin)
- Surat elektronik
- Penggunaan bersama satu kabupaten koneksi ke Internet
Catatan: beberapa bangunan interkoneksi LAN seringkali dilaksanakan oleh Wide Area Networking (WAN) melalui transmisi radio atau melalui jalur data disewa dari perusahaan telepon.
JENIS LAN
Jenis-jenis perangkat keras LAN adalah Ethernet dan Token Ring. Ethernet menonjol karena mudah dirancang dan terdiri dari perangkat transfer data yang lebih murah dibanding perangkat Token Ring serupa. Kinerja Ethernet dan Token Ring adalah kira-kira sama dalam kebanyakan situasi. Meskipun dimungkinkan untuk menghubungkan Ethernet dan Token Ring jaringan di lokasi yang sama, hal itu menambah biaya dan kompleksitas. Cara terbaik adalah untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah sekolah infrastruktur komunikasi data sesederhana mungkin. Standar lain untuk komunikasi data adalah ATM (Asynchronous Transfer Mode). Hal ini lebih mahal daripada Ethernet atau Token Ring tapi memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi dan pada akhirnya akan memungkinkan integrasi yang lebih baik dari data komputer, suara digital (telepon), dan video. Beberapa saran untuk memilih sebuah LAN meliputi:
Jika tidak sekolah telah memiliki jaringan data berkecepatan tinggi, pilih Ethernet.
Jika sebuah sekolah memiliki luas Ethernet atau Token Ring LAN, lanjutkan dengan standar.
Jika sebuah sekolah memiliki Token Ring LAN kecil dan perluasan yang signifikan LAN sedang diusulkan, dua proyeksi biaya harus dibuat. Salah satu perkiraan harus mencakup biaya untuk memperpanjang Token Ring yang ada LAN, dan satu lagi untuk mengganti seluruh LAN dengan Ethernet.
Jika sekolah atau kabupaten pemeliharaan menerima bantuan dari suatu organisasi yang hanya mendukung Token Ring, kadang-kadang sesuai, jika tidak perlu, untuk memilih Token Ring.
DESIGN PERTIMBANGAN
Pengkabelan media. Biaya yang paling efektif adalah Kategori 5 pengkabelan twisted-pair kabel. Kabel ini bekerja dengan standar Ethernet (10 juta bit per detik, 10 Mbps) dan "cepat" Ethernet (100 Mbps), dan mampu kecepatan hingga 150 Mbps dengan teknologi yang sudah ada. Hal ini telah menjadi pilihan kabel LAN di sebagian besar desain. Kabel serat optik mentransmisikan data lebih banyak, tetapi bahan-bahan dan instalasi jauh lebih mahal. Tepat pemasangan kabel serat optik sulit dalam sebuah bangunan tua karena kabel tidak boleh ditekuk selama instalasi atau ketika akhirnya diakhiri (yang 8 "minimum radius pembengkokan yang diijinkan).
Wiring rencana. Lokasi pemasangan kabel lemari / lemari tergantung pada lokasi yang tepat di dalam gedung dan jarak antara komputer. Jarak maksimum antara sebuah komputer dan kabel jaringan kabinet / lemari adalah 10 meter. Sebuah pendingin berukuran kabel lemari tempat berkumpul dan peralatan transmisi jaringan (dan kadang-kadang server) disimpan dapat disertakan dengan pintu-pintu dan berdiri di sebuah ruangan besar, atau dapat ditempatkan sebagai rak terbuka di sebuah ruangan kecil atau lemari. Pengkabelan lemari / lemari bisa di sambungkan dengan kabel twisted-pair, tapi kabel serat optik adalah pilihan yang lebih baik untuk berbagai alasan, terutama kecepatan yang lebih tinggi.
Jumlah sambungan jaringan (plug-in poin) per kamar. Setiap komputer memerlukan sambungan jaringan dan masing-masing sambungan terdiri dari (1) plug-in titik dalam dinding ruangan, dan (2) kabel dari titik ini ke pengkabelan kabinet / lemari. Pendek dan jangka panjang tujuan teknologi perlu dipertimbangkan ketika merencanakan jumlah koneksi jaringan per kamar.
- Kelas Reguler: Menyediakan dari satu sampai enam sambungan jaringan per kelas reguler.
- Khusus kelas: A minimal satu koneksi jaringan harus disediakan di rumah ekonomi, pendidikan jasmani, musik, dan seni kamar. Beberapa sekolah melengkapi kamar-kamar ini, dan pendidikan khusus dan ruang baca, seperti kelas biasa dan menyediakan hingga enam sambungan jaringan.
- Teknologi kelas: ruangan ini dapat dilengkapi seperti kelas reguler, tetapi beberapa tempat kabupaten menekankan pada teknologi komunikasi komputer dan teknologi dalam kurikulum mereka, terutama di tingkat sekolah menengah, dan mungkin sering menyediakan sambungan jaringan sambungan perbandingan satu per dua siswa (15 koneksi di sebuah ruangan yang memegang hingga 30 siswa).
- Komputasi kelas: Adalah menguntungkan untuk menjaga setidaknya satu kelas per sekolah yang menyediakan satu komputer per siswa (30 koneksi jaringan untuk kelas hingga 30 siswa).
- Perpustakaan: Perpustakaan dapat menjadi lebih fleksibel untuk mengakses pusat informasi, penelitian, dan upaya-upaya kreatif jika terhubung dengan koneksi jaringan. Jaringan komputer dapat digunakan untuk mengakses katalog kartu online di sekolah, atau online katalog dari sekolah-sekolah lain di kabupaten. Jika sekolah memiliki sambungan ke jaringan eksternal, sebuah LAN memungkinkan setiap komputer di perpustakaan (dan di sekolah) untuk mengakses katalog online dan database dari berbagai lokasi. Sambungan ke Internet, misalnya, menyediakan akses ke perguruan tinggi, universitas, dan perpustakaan pemerintah di seluruh dunia. Multimedia jaringan workstation di perpustakaan, memungkinkan siswa untuk mengakses multimedia, database, ensiklopedi, dan lain grafis / visual yang berorientasi pada sumber daya. Banyak perpustakaan sekolah menemukan koneksi jaringan di tempat sebanyak mungkin di perpustakaan. Pustakawan mengakui bahwa komputer akan menjadi semakin lazim di perpustakaan sebagai pengganti efektif biaya yang mahal dan memakan ruang sumberdaya seperti serial, majalah, koran, sebuah buku referensi.
* Administrasi kantor: Setidaknya satu koneksi jaringan per orang harus disediakan untuk tujuan administratif. Dua koneksi per orang akan memungkinkan untuk sambungan dari printer dan perangkat jaringan lainnya.
* Other kantor: Kantor-kantor sekolah perawat, psikolog, karier / bimbingan konselor, rumah / sekolah konselor, dan dukungan akademis lain yang boleh memiliki minimal satu koneksi jaringan per orang.
TAMBAHAN HAL UNTUK DIINGAT KETIKA MENDESAIN LAN'S A SEKOLAH
Jaringan outlet. Cari di dekat daerah di mana komputer / akan berlokasi.
Stopkontak. Cari di dekat outlet jaringan. Jika outlet listrik dipasang untuk penggunaan berikutnya, pastikan gedung power supply dan infrastruktur distribusi daya yang memadai untuk menangani komputer tambahan. Karena biaya memberikan pelayanan listrik sangat besar (sebanyak setengah dari biaya sebuah LAN itu sendiri), adalah bijaksana untuk mempertimbangkan biaya ini pada waktu yang sama dengan memperkirakan biaya dari LAN.
Perabotan lokasi. Ketika mengembangkan rencana pengkabelan, pertimbangkan penempatan perabot dan perlengkapan stasioner.
Pengkabelan. Ketika kabel untuk LAN, jalankan kabel tambahan untuk tujuan lain pada saat yang sama karena manfaat biaya sering substansial. Pemasangan kabel untuk keperluan berikut ini harus dipertimbangkan ketika menginstal kabel LAN:
* Kabel TV
* Telepon dan interkom
* Alarm / security
* Sensor lingkungan
Potensi penggunaan ruang. Sertakan setiap ruangan di LAN desain rumah yang mungkin pernah kelas, kelompok, atau kantor. Akan jauh lebih murah untuk merancang dan menginstal sebuah jaringan untuk seluruh bangunan dibandingkan dengan "modularize" ke dalam proyek-proyek LAN lebih kecil (kelas dalam satu proyek dan kantor di proyek lain). Ruangan menggunakan dapat berubah selama bertahun-tahun (lemari besar dapat menjadi kantor atau ruang kelas kecil, misalnya).
RINGKASAN
Ada banyak aspek desain LAN untuk dipertimbangkan ketika mengembangkan sebuah rencana teknologi untuk gedung sekolah atau sekolah distrik. Mencerna ini telah mengindikasikan beberapa masalah desain kunci, namun kita harus menghubungi konsultan yang berpengalaman atau perancang jaringan sebelum menyelesaikan desain sebuah LAN.
LAN ( Local Area Network )
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah sejumlah komputer yang dihubungkan bersama di dalam suatu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Komponen LAN yang terdiri dari Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), kabel, dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Komponen LAN yang terdiri dari Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver dan protocol jaringan.
Topologi LAN
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen–komponen jaringan yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum yang digunakan yaitu Bus, Star dan Ring.
topologi bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh server dan workstation dihubungkan. Pada konfigurasi ini jika terjadi gangguna pada salah satu sambungan maka keseluruhan jaringan akan terganggu. Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer yang lain, bila alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila informasi tidak sesuai akan dilewatkan.
topologi ring
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation maupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer yang lain, bila alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila informasi tidak sesuai akan dilewatka
Pada topologi star, masing – masing workstation dihubungkan secara langsung kekonsentarator konsentrator ini dapat berupa switch atau hub. Karena menggunakan kabel tersendiri maka jalur komunikasi semakin lebar. Jika terjadi gangguan pada satu kabel workstation maka tidak mengganggu jalur workstation yang lain.
Tipe LAN
Tipe LAN (Local Area Network) dibedakan menjadi dua bagian :
1. Jaringan Client – Server
2. Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan Client – Server, server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer – komputer lain di dalam jaringan. Dan client adalah komputer – computer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe Client – Server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation. Dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Jaringan Peer to Peer jika ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di tipe jaringan peer to peer diistilahkan non – Dedicated Server. Karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan dapat berperan sebagai workstation sekaligus.
Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun LAN tergantung jenis medianya, yaitu menggunakan kabel atau gelombang radio (nirkabel). Jika menggunakan kabel, anda membutuhkan kartu jaringan (ethernet card) yang jumlahnya disesuaikan jumlah PC, kabel UTP (unshielded twisted pair), konektor RJ-45(sepasang untuk setiap PC), switch.
Kalau menggunakan gelombang radio, anda membutuhkan sebuah wireless access point dan perangkat nirkabel(berupa kartu jaringan/berupa dongle USB) yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah PC.
Untuk membangun LAN menggunakan kabel, anda harus memasang kartu jaringan atau LAN adapter ke setiap perangkat yang akan dihubungkan ke jaringan. Lalu dipasang kabel UTP ke konektor RJ45. Konektor yang satu dihubungkan ke kartu jaringan, sedangkan konektor lainnya dihubungkan ke switch.
Cara setting untuk mengkonfigurasi alamat IPnya sebagai berikut :
Klik Start*Control panel.
Klik kanan Local area Connection dan pilih Properties.
Menu yang muncul dalam lembar General, klik 2x Internet Protocol (TCP/IP).
Klik Obtain an IP address automatically. Jika anda akan memakai alamat IP dinamis. Lalu klik OK.
Jika anda akan memakai alamat IP tetap, masukkan alamat IP 192.168.0.1 (untuk komputer pertama) pada baris IP address dan masukkan angka 255.255.255.0 pada bagian subnet mask. Untuk komputer yang kedua, masukkan alamat 192.168.0.2. Sedangkan untuk komputer yang lainnya masukkan 192.168.0.3, 192.168.0.4 dan seterusnya secara berurutan. Tapi subnet nya sama yaitu 255.255.255.0 untuk semua komputer. Setelah itu klik OK dan OK lagi.Selamat mencoba....
Rabu, 03 Februari 2010
ANASTESI
AnestesI
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846.
Dua kelompok anestesi
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. seseorang yang mengkonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri.
Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.
Tipe anestesi
Beberapa tipe anestesi adalah:
• Pembiusan total — hilangnya kesadaran total
• Pembiusan lokal — hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh).
• Pembiusan regional — hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif pada jaringan spinal atau saraf yang berhubungan dengannya
Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuh manusia dan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi.
Anestesiologis dengan empat rangkaian kegiatan
Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya.
Empat rangkaian kegiatan yang merupakan kegiatan sehari-hari dokter anestesi adalah:
• Mempertahankan jalan napas
• Memberi napas bantu
• Membantu kompresi jantung bila berhenti
• Membantu peredaran darah
• Mempertahankan kerja otak pasien.
Sejarah anestesi
Eter ([CH3CH2]2O) adalah salah satu zat yang banyak digunakan sebagai anestesi dalam dunia kedokteran hingga saat ini. Eter ditemukan seorang ahli kimia berkebangsaan Spanyol, Raymundus Lullius pada tahun 1275. Lullius menamai eter "sweet vitriol". Eter pertama kali disintesis Valerius Cordus, ilmuwan dari Jerman pada tahun 1640. Kemudian seorang ilmuwan bernama W.G. Frobenius mengubah nama "sweet vitriol" menjadi eter pada tahun 1730. Sebelum penemuan eter, Priestly menemukan gas nitrogen-oksida pada tahun [[1777], dan berselang dua tahun dari temuannya itu, Davy menjelaskan kegunaan gas nitrogen-oksida dalam menghilangkan rasa sakit.
Sebelum tahun 1844, gas eter maupun nitrogen-oksida banyak digunakan untuk pesta mabuk-mabukan. Mereka menamai zat tersebut "gas tertawa", karena efek dari menghirup gas ini membuat orang tertawa dan lupa segalanya.
Penggunaan eter atau gas nitrogen-oksida sebagai penghilang sakit dalam dunia kedokteran sebenarnya sudah dimulai Horace Wells sejak tahun 1844. Sebagai dokter gigi, ia bereksperimen dengan nitrogen-oksida sebagai penghilang rasa sakit kepada pasiennya saat dicabut giginya. Sayangnya usahanya mempertontonkan di depan mahasiswa kedokteran John C. Warren di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston gagal, bahkan mendapat cemoohan. Usahanya diteruskan William Thomas Green Morton.
Morton adalah sesama dokter gigi yang sempat buka praktik bersama Horace Wells pada tahun 1842. Ia lahir di Charlton, Massachusetts, Amerika Serikat pada tanggal 9 Agustus 1819. Pada usia 17 tahun, ia sudah merantau ke Boston untuk berwirausaha. Beberapa tahun kemudian mengambil kuliah kedokteran gigi di Baltimore College of Dental Surgery. Morton meneruskan kuliah di Harvard pada tahun 1844 untuk memperoleh gelar dokter. Namun karena kesulitan biaya, tidak ia teruskan. Pada tahun yang sama, ia menikah dengan Elizabeth Whitman dan kembali membuka praktik giginya. Ia berkonsentrasi dalam membuat dan memasang gigi palsu serta cabut gigi. Suatu pekerjaan yang membutuhkan cara menghilangkan rasa sakit.
Morton berpikir untuk menggunakan gas nitrogen-oksida dalam praktiknya sebagaimana yang dilakukan Wells. Kemudian ia meminta gas nitrogen-oksida kepada Charles Jackson, seorang ahli kimia ternama di sekolah kedokteran Harvard. Namun Jackson justru menyarankan eter sebagai pengganti gas nitrogen-oksida.
Morton menemukan efek bius eter lebih kuat dibanding gas nitrogen-oksida. Bahkan pada tahun 1846 Morton mendemonstrasikan penggunaan eter dalam pembedahan di rumah sakit umum Massachusetts. Saat pasien dokter Warren telah siap, Morton mengeluarkan gas eter (atau disebutnya gas letheon) yang telah dikemas dalam suatu kantong gas yang dipasang suatu alat seperti masker. Sesaat pasien yang mengidap tumor tersebut hilang kesadaran dan tertidur. Dokter Warren dengan sigap mengoperasi tumor dan mengeluarkannya dari leher pasien hingga operasi selesai tanpa hambatan berarti.
Tanggal 16 Oktober 1846 menjadi hari bersejarah bagi dunia kedokteran. Demonstrasi Morton berhasil dengan baik dan memicu penggunaan eter sebagai anestesi secara besar-besaran. Revolusi pembedahan dimulai dan eter sebagai anestesi dipakai hingga saat ini. Ia bukanlah yang pertama kali menggunakan anestesia, namun berkat usahanyalah anestesia diakui dunia kedokteran. Wajar jika Morton masuk dalam 100 orang paling berpengaruh dalam sejarah dunia dalam buku yang ditulis William H. Hart beberapa tahun yang lalu.
Di balik kesuksesan zat anestesi dalam membius pasien, para penemu dan penggagas zat anestesi telah terbius ketamakan mereka untuk memiliki dan mendapatkan penghasilan dari paten anestesi yang telah digunakan seluruh dokter di seluruh bagian dunia.
Terjadilah perseteruan di antara Morton, Wells, dan Jackson. Masing-masing mengklaim zat anestesi adalah hasil penemuannya. Di tempat berbeda, seorang dokter bernama Crawford W. Long telah menggunakan eter sebagai zat anestesi sejak tahun 1842, empat tahun sebelum Morton memublikasikan ke masyarakat luas. Ia telah menggunakan eter di setiap operasi bedahnya. Sayang, ia tidak memublikasikannya, hanya mempraktikkan untuk pasien-pasiennya. Sementara ketiga dokter dan ilmuwan yang awalnya adalah tiga sahabat itu mulai besar kepala, dokter Long tetap menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah.
Wells, Morton, dan Jackson menghabiskan hidupnya demi pengakuan dari dunia bahwa zat anestesi merupakan hasil temuannya. Morton selama dua puluh tahun menghabiskan waktu dan uangnya untuk mempromosikan hasil temuannya. Ia mengalami masalah meskipun ia telah mendaftarkan hak patennya di lembaga paten Amerika Serikat (U.S. Patent No. 4848, November 12, 1846). Ketika tahun 1847 dunia kedokteran mengetahui, zat yang digunakan adalah eter yang telah digunakan sejak abad 16, Morton tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendapat keuntungan dari patennya. Jackson juga mengklaim, dirinya juga berhak atas penemuan tersebut.
Ketika Akademi Kedokteran Prancis menganugerahkan penghargaan Monthyon yang bernilai 5.000 frank di tahun 1846, Morton menolak untuk membaginya dengan Jackson. Ia mengklaim, penemuan tersebut adalah miliknya pribadi. Sementara itu, Wells mencoba eksperimen dengan zat lain (kloroform) sebagai bahan anestesi.
Selama bertahun-tahun Morton menghabiskan waktu dan materi untuk mengklaim patennya. Ia mulai stres dan tidak memedulikan lagi klinik giginya. Morton meninggal tanggal 15 Juli 1868 di usia 49 tahun di Rumah Sakit St. Luke's, New York. Begitu juga dengan Jackson yang meninggal dalam keadaan gila dan Wells yang meninggal secara mengenaskan dengan cara bunuh diri.(Dewi Marthaningtyas:"Terbius Memburu Paten Gas Tertawa", Cakrawala, 2005).
REFLEKS - REFLEKS FISIOLOGI
GERAK REFLEKS
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan
banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis :
1. Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.
2. Sel saraf Motorik
SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.
3. Sel saraf penguhubung
Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du kelompok besar :
1. Sistem saraf sadar
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.
Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.
- Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul gerak refleks.
b. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.
2. Susunan saraf tak sadar.
- Susunan saraf simpatis
- Susunan saraf parasimpatis
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Brikut skema gerak refleks:
MAMFAAT DAN KEGUNAAN KOMPUTER
Banyak kalangan berpendapat bahwa saat ini adalah era informasi global,di mana kita bisa memanfaatkan teknologi informasi yang perangkat utamanya adalah computer,informasi yang bisa dilakukan bukan hanya sekedar informasi suara atau gambar, namun informasi tidak bersifat multimedia.
Kita dapat memanfaatkan computer dengan beragam cara mulai sebagai alat Bantu menulis , menggambar, mengedit foto memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoprasikan program-program penyelesaian masalah-masmalh ilmiah, bisnis, mengendalikan mesin industri, bahkan mengendalikan pesawat ruang angkasa.tujuan penggunaan computer adalah agar setiap data yang doiolah dapt menghasilkan informasi yang cepat, akurat, informative, dan efisien.
Manfaat komputer dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak dan sangat membantu, mempermudah , mempecepat pekerjaan –pekerjaan manusia diantaranya adalah :
a. Bidang Pendidikan
Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah.
b. Bidang Kesehatan
Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008.
c. Bidang Transportasi
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer. Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer.
d. Bidang industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan leih akurat.
e. Bidang Jasa Pengiriman Barang
Kantor Pos bisa mengirimkan dokumen pengiriman barang lebih cepat dan akurat.Dengan adanya komputer dan internet orang tidak lagi menunggu berhari-hari menerima surat, cukup lewat email saja lebih cepat dalam sekejap , jadi dunia menjadi semakin sempit dalam arti bisa diakses sedemikian cepatnya. Dengan komputer, narigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer
f. Bidang Jasa Konstruksi
Dengan komputer para Insiyur dan Arsitek mendesain gambar konstruksi dengan pemodelan dan perhitungan yang akurat, cepat dan tepat. Gambar kontruksi didesain menggunakan program CAD, sedangkan untuk perhitungan analisis dan penganalisa kekuatan menggunakan program SAP2000 atau STAD III yang dioperasikan dengan bantuan komputer.
g. Bidang Jasa Percetakan
Percetakan koran, majalah , buku-buku, semua dikerjakan dengan mesin yang di operasikan oleh komputer sehingga dalam waktu singkat bisa mencetak buku atau majalah atau koran dalam jumlah ratusan bahkan jutaan exemplar, bisa menghemat waktu dan biaya,
h. Bidang Industri Perfilman
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.
i. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara maju seperti Amerika telah dilengkapi dengan peralatan satelit yang dikendalikan dari Bumi, untuk memantau serta memetakan keadaan dipermukaan Bumi,
j. Bidang Industri Rekaman
Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan system komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pembuningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.
k. Bidang Olah Raga
Pertandingan sepak bola piala dunia di tayangkan oleh satelite yang di hubungkan dengan pesawat penerima di bumi kemudian dipancarkan ke seluruh satelit pemancar TV di belahan bumi, sehingga acara olah raga sedunia itu bisa dinikmati oleh semua orang
Jadi komputer sangat berguna sekali bagi kehidupan sehari-hari, Dan masi banyak lagi kegunaan komputer yang lain
Pengaruh terhadap penggunaan komputer
Manfaat komputer bagi kehidupan kita sangat banyak dan pengaruh komputer juga ada yang negatif dan positif. Manfaat komputer itu sekarang dapat diraskan oleh semua kalangan mulai dari instansi pendidikan sampai pemerintahan juga mengambil manfaat komputer.
Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini.
Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulk
Mari kita melihat beberapa manfaat komputer yang dapat ditimba dari penggunaan komputer.
1. Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca.
2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer.
4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.
5. Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif. Perangkat-perangkat lunak pelajaran Alkitab untuk anak sudah banyak beredar di pasaran. satu minggu, kita dapat menambah waktu mereka untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif dan menarik melalui komputer. Dengan dukungan komputer sebagai alat peraga, anak akan lebih dalam lagi mengingat pelajaran yang mereka dapatkan.
Setelah mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer. Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai manfaat komputer, melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat untuk membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer.
1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua.
2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak.
Mengingat penggunaan manfaat komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang tetikus (mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard).
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua mereka.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
ETIKA KEPERAWATAN
1 Pengertian
Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7)
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani.
Kode etik disusun dan disahkan oleh organisasi atau waah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik menerapkan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah didefinisikan, tetapi kadang-kadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Contoh: benarkah di[andang dari segi etis, hak asasi dan tanggung jawab bila profesional kesehatan menghentikan upaya penyelamtan hidup pada pasien yang mengidap penyakit yang pasti mebawa kematian?.
Faktor teknologi yang meningkat, ilmu pengetahuan yang berkembang ( pemakaian mesin dan teknik memperpanjang usia, legalisasi abortus, pencangkokan organ manusia, pengetahuan biologi dan genetika, penelitian yang menggunakan subjek manusia) ini memerlukan pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak asasi dan tanggung jawab profesi. Organisasi profesi diharapkan mampu memelihara dan menghargai, mengamalkan, mengembangkan nilai tersebut melalui kode etik yang disusunnya.
Kadang-kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien, keluarga dan masyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosia dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan.
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar adanya profesi keperawatan. Kebutuhan pelayanan keperawatan adalah universal. Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia- karena itu tidak membedakan kebangsaan, warna kulit, politik, status sosial dan lain-lain. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak,
Definisi
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan dengan orang lain.
Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
TIPE-TIPE ETIK
a. Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan theology.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan
b. Clinical ethics/Etik klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien.
Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia).
c. Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik.
TEORI ETIK
a. Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
b. Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.
PRINSIP-PRINSIP ETIK
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
b. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.
f. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
LUKA BAKAR
Mengenali Luka Bakar
Tersiram air panas merupakan salah satu penyebab luka bakar yang sering pada anak. Sebagai orangtua, paling tidak kita bisa mengenali jenis atau tipe luka bakar yang terjadi dan apa yang harus dilakukan dengan luka bakar tersebut.
Mengenali tipe luka bakar yang terjadi
Jika anak tersiram air panas, pertama kali kenalilah derajat keparahan luka bakar, ini akan menentukan apakah anak perlu di bawa ke rumah sakit atau tidak.
Luka bakar derajat satu:
Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar. Tandanya: kemerahan, nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Bisa sembuh sendiri dalam waktu 5-10 hari.
Luka bakar derajat dua:
Kerusakan kulit meliputi kulit paling luar (epidermis) dan sebagian kulit bagian dalam (dermis). Tandanya: reaksi radang lebih berat, kulit tampak berair disertai lepuh (gelembung berisi cairan). Area juga terasa nyeri sehingga anak akan menangis disebabkan iritasi ujung saraf. Permukaan area luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi dari kulit normal.
Waktu penyembuhan: pada luka bakar derajat dua yang dangkal, dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Pada luka bakar derajat dua dalam, yaitu bila folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea terkena meski hanya sebagian kecil, penyembuhan menjadi lebih lama bisa mencapai satu bulan.
Luka bakar derajat tiga:
Merupakan yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya. Tandanya: Tidak ada lagi lepuh dan anak tidak merasa nyeri karena ujung saraf rusak. Area kulit yang terkena berwarna abu-abu dan pucat, letaknya lebih rendah daripada kulit normal. Folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea ikut rusak. Penyembuhan tergantung keparahan. Pada yang parah, bisa dilakukan transplantasi kulit untuk menggantikan kulit yang hilang.
Langkah selanjutnya sesuai dengan tipe luka bakar yang terjadi:
Jika luka bakar derajat satu:
1. Jika sempat, bukalah pakaian si anak di area yang terkena air panas.
2. Alirkan air sejuk (tetapi tidak dingin) di area tersebut, bisa juga di kompres hingga nyeri berkurang (jangan memakai es karena akan memperlama penyembuhan).
3. Jangan menggunakan mentega, odol, bedak, atau apapun yang katanya dapat digunakan untuk luka bakar sebab bisa meningkatkan risiko infeksi.
4. Cucilah area yang terkena dua kali sehari dengan sabun cair. Jangan mengutak-atik lepuh yang berisi cairan karena berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Saat lepuh pecah, bersihkan sisa-sisa kulit yang tertinggal, dan berikan salep antibiotik atau antiseptik lalu tutup dengan perban steril. Ganti perban setiap kali luka dicuci.
5. Jika keluhan nyeri amat mengganggu aktivitas si anak, dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen diminum sesuai dosis. Kompres air sejuk juga bisa mengurangi nyeri.
Jika luka bakar derajat dua dalam atau derajat tiga:
1. Segera bawa ke unit gawat darurat rumah sakit
2. Sebelumnya, lakukan tindakan sesuai luka bakar derajat satu
3. Baringkan anak dengan posisi area yang terkena lebih tinggi
4. Pastikan area tersebut bebas dari pakaian ataupun ikatan
5. Selimuti luka bakar dengan handuk bersih yang dilembabkan, jaga jangan sampai anak kedinginan atau kepanasan.
Bawa anak ke rumah sakit bila:
1. Luka bakar termasuk derajat dua atau tiga
2. Area yang terkena air panas cukup luas, yaitu lebih dari 15-20% permukaan tubuh. Luka bakar bisa menyebabkan kematian karena kehilangan cairan tubuh dan reaksi inflamasi yang berlebihan. Semakin luas area terkena, semakin besar kemungkinan itu terjadi.
3. Luka bakar terjadi di wajah, kepala, tangan, persendian, dan area kemaluan.
4. Luka bakar tampak bernanah, membengkak, dan kulit normal di sekitarnya tampak ikut memerah.
Anda bisa menelpon atau datang ke dokter di lain hari, bila terjadi:
1. Luka bakar terinfeksi
2. Tidak sembuh-sembuh dalam sepuluh hari
3. Anak tampak makin sakit
4. Jika ada kekhawatiran terjadi sesuatu pada anak.
karakteristik
klasifikasi penyebab Penampakan luar Sensasi Waktu penyembuhan Jarungan parut
Luka bakar dangkal (superficial burn) Sinar UV, paparan nyala api Kering dan merah; memucat dengan penekanan nyeri 3 – 6 hari Tidak terjadi jaringan parut
Luka bakar sebagian dangkal (superficial partial-thickness burn) Cairan atau uap panas (tumpahan atau percikan), paparan nyala api Gelembung berisi cairan, berkeringat, merah; memucat dengan penekanan Nyeri bila terpapar udara dan panas 7-20 hari Umumnya tidak terjadi jaringan parut; potensial untuk perubahan pigmen
Luka bakar sebagian dalam (deep partial-thickness burn) Cairan atau uap panas (tumpahan), api, minyak panas Gelembung berisi cairan (rapuh); basah atau kering berminyak, berwarna dari putih sampai merah; tidak memucat dengan penekanan Terasa dengan penekanan saja >21 hari Hipertrofi, berisiko untuk kontraktur (kekakuan akibat jaringan parut yang berlebih)
Luka bakar seluruh lapisan (full thickness burn) Cairan atau uap panas, api, minyak, bahan kimia, listrik tegangan tinggi Putih berminyak sampai abu-abu dan kehitaman; kering dan tidak elastis; tidak memucat dengan penekanan Terasa hanya dengan penekanan yang kuat Tidak dapat sembuh (jika luka bakar mengenai >2% dari TBSA) Risiko sangat tinggi untuk terjadi kontraktur
Derajat Luka Bakar:
Dilihat dari kedalaman Luka bakar dari permukaan paling luar kulit. Ada yang membagi menjadi 3 seperti yang dijabarkan dibawah ini, ada yang membagi menjadi 4, dengan mendefinisikan derajat 2 dalam menjadi derajat 3.
Derajat I (Satu):
Luka bakar ini merusak sebagian epidermis, biasanya kulit Terpapar oleh zat cair dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan waktu paparanya singkat. Timbul gejala kulit kemerahan, sakit dan yang harus diingat adalah tidak adanya gelembung kulit (Bula/bulae).
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
Pemeriksaan spirometry dilakukan dengan menggunakan
alat yang disebut spirometer. Alat ini dipakai untuk
memeriksa salah satu fungsi paru, yaitu ventilasi. Analog
dengan tekanan darah yang diukur dengan tensimeter,
maka fungsi paru diukur dengan spirometry.
Sebagaimana dengan pengukuran lainnya pekerjaan ini
banyak memerlukan ketelitian, mulai dari: alatnya sendiri,
yang memeriksa, yang diperiksa, standar nasional,
perhitungan dan lain-lainnya.
Penggunaan komputer sebagai alat bantu harus selalu
dipakai secara berhati-hati, karena komputer tidak bisa
membedakan antara 79 dan 80. Jika 80 adalah batas
normal, maka komputer akan memutuskan bahwa 79
adalah abnormal. Apa bedanya antara 79 dan 80?
Jika kesalahan pengukuran pada pemeriksaan spirometry
bisa dicegah sedini mungkin, maka kekeliruan pengukuran
dalam jumlah banyak (epidemiologi) akan berkurang juga
Kategori Diagnosis Keperawatan
Ada beberapa tipe diagnosis keperawatan :
1. Actual
2. Risiko
3. Kemungkinan
4. Sehat dan
5. Sejahtera (Wellness)
6. Serta sindrom
Aktual
• Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dgn data klinik yg ditemukan
• Syarat : menegakkan Diagnosa keperawatan actual harus ada unsur àPES (Problem, Etiologi, dan symptom).
• Aktual
Menggambarkan peniliaian klinis karena masalah sudah timbul.
• Label yang digunakan :
Gangguan, Perubahan, Kerusakan, Tidak efektif, Kekurangan, Kelebihan, Penurunan, Disfungsi, Peningkatan, Distress, Ketidakseimbangan dan lain-lain
• Misalnya ada data : muntah, diare, dan turgor jelek selama 3 hari
• Diagnosa : Kekurangan volume cairan tubuh (P) berhubungan dengan kehilangan cairan secara abnormal (E) ditandai dgn :
DS : Klien mengeluh lemah ( S )
DO : Turgor kulit jelek, mata cekung muntah,
diare, dll
Risiko
• Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi
• Resiko : Menggambarkan penilaian klinis dimana individu/kelompok lebih rentan untuk mengalami masalah dibandingkan dengan orang lain dalam situasi yang sama atau serupa.
• Label yang digunakan : Risiko, Risiko tinggi, Risiko terhadap
• Syarat : menegakkan resiko diagnosa keperawatan adanya unsur PE (problem dan etiologi).
Risiko terjadinya Gangguan integritas kulit ( P ) berhubungan dengan bedrest ( E )
• Diagnosa : Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menerus
• Jika perawat menduga adanya gangguan self-concept (konsep diri), tetapi kurang data yang cukup mendukung (definisi karakteristik/tanda dan gejala) untuk memastikan permasalahan,maka dapat dicantumkan sebagai ”kemungkinan diagnosa “
Kemungkinan
• Pada keadaan ini masalah dan factor pendukung belum ada tapi sudah ada factor yang dapat menimbulkan masalah.
• Syarat : menegakkan kemungkinan diagnosa keperawatan adanya unsur respon (problem) dan factor yang mungkin dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
• Diagnosa : Kemungkinan gangguan konsep diri : rendah diri/terisolasi berhubungan dengan diare
• Perawat dituntut utk berfikir secara lebih kritis dan mengumpulkan data tambahan yang berhubungan dengan konsep diri.
• Kemungkinan Adalah pernyataan tentang masalah-masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan
• Label yang digunakan :
Kemungkinan
Diagnosa Keperawatan “Wellness”
Diagnosa keperawatan wellness (sejahtera) adalah keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga dan atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi.
• Ada 2 kunci yg harus ada :
– Sesuatu yang menyenangkan pada tingkat kesejahteraan yg lebih tinggi
– Adanya status dan fungsi yang efektif
– .Sejahtera/sehat Adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan penilaian klinis tentang individu, keluarga atau komunitas dalam transisi dari tingkat kesejahteraan tertentu ke tingkat kesejahteraan/kesehatan yang lebih tinggi/optimal.
– Label yang digunakan : Potensial
• Pernyataan Diagnosa keperawatan yg dituliskan adalah
• Potensial untuk peningkatan ……..”.
– Perlu dicatat bahwa Diagnosa keperawatan kategori ini tidak mengandung unsur “faktor yang berhubungan “
• Contoh :
• Potensial peningkatan hubungan dalam keluarga
– Makan pagi bersama 5hari / minggu
– Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga
– Menjaga kerahasiaan setaiap anggota keluarga
Diagnosa keperawatan sindrom
• Pengertian
Diagnosa yg terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan actual dan resiko tinggi yang diperkirakan akan muncul / timbul karena suatu kejadian/situasi tertentu.
• Manfaat diagnosa keperawatan sindrom adalah agar perawat selalu waspada dan memerlukan keahlian perawat dalam setiap melakukan pengkajian dan tindakan keperawatan.
• Diagnosa Sindrom Adalah diagnosa keperawatan yang terdiri dari sekelompok diagnosa keperawatan aktual dan risiko tinggi yang diperkirakan ada karena situasi / peristiwa tertentu.
• Label yang digunakan :
Sindrom
Actual
• Gangguan pemenuhan kekuranga nutrisi
• Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
• Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebuthan
• b/d intake yg tdk adekuat ditandai dgn :
DS : Klien mengeluh susah menelan
DO : klien nampak lemah
wajah nampak pucat
Porsi makan tidak dihabiskan
Volume cairan berubah (P)
Ketidakseimbangan cairan lebih dari kebutuhan tubuh b/d
b/d mekanisme regulatori dgn retensi air (E)
Ditandai dgn peningkatan BB, perubahan status mental : gelisah
DS : Klien mengeluh cemas
DO : adanya stimulasi simpatik spt gelisah, gemetar, otot wajah tegang, suara bergetar, ketegangan meningkat adanyaperasaan takut (S)
DS : Klien mengatakan adanya perasaan takut
DO : Klien nampak cemas
Perubahan status mental b/d body image
• Gangguan kesimbangan cairan dan elektrolit (P)
• Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit ; kurang dari kebutuhan tubuh (P)
• b/d kurang intake daripada output (E)
• à intake yg tidak adekuat
• à Output yang berlebihan
• Ditandai dengan :
DS : Klien mengungkapkan malas makan
DO : Turgor kulit jelek
Bibir pecah2
Risiko
• Risiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan (P)
• b/d Anoreksia (E)
Asma
• gangguan pada saluran pernafasan b/d adanya Infeksi/peradangan pada saluran pernafasan
Ditandai dgn :
– Ds : klien mengeluh sulit bernafas
– Do : klien pucat
– P : 12 x/mnt
– Sesak
Aktual
• Gangguan pergerakan pada tungkai bawah
• b/d fraktur pada tulang Tibia
• metabolisme otot ( E )
• Ditandai dgn
• DO : Klien nampak tirah baring
Risiko
Otot berangsur2 lemah sehingga menyebabkan kelumpuhan b/d penurunan kekebalan tubuh
Aktual
• Bersihan jalan nafas tak efektif b/d katup jantung tdk menutup sempurna ditandai dengan
• DS : Klien mengatakan lemah
• DO : Kelainan bunyi pada jantung
Risiko
• Perunan curah jantung
• b/d
• Penguncupan lebih keras untuk memompa darah
PERBEDAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DGN DIAGNOSA MEDIK
DIAGNOSA KEERAWATAN
1. MENGURAIKAN RESPON INDIVIDU TERHADAP PROSES PENYAKIT. KONDISI ATAU SITUASI
2. BERORIENTASI PADA INDIVIDU, keluarga dan masyarakat
3. BERUBAH JIKA RESPON BERUBAH
4. SEBAGAI PETUNJUK / PEDOMAN KEGIATAN KEPERAWATAN MANDIRI
DIAGNOSA MEDIK
1. MENGURAIKAN PROSES PENYAKIT SPESIFIK
2. BERORIENTASI PADA PATOLOGI dan individu secara totalis.
3. RELATIF KONSTAN
4. SEBAGAI PEDOMAN PENGELOLAAN MEDIS / BEBERAPA KOLABORASI PERAWAT.
GEA
kurangnya cairan b/d ketidak seimbangan intake dan output : bab sering, nampak lemas turgor kurang
resiko peningkatan suhu tubuh b/d output berlebih
pemberian antibiotik , oralit, cairan infuse
Appendisitis
nyeri berhubungan dengan adanya infeksi pada usus : mengeluh nyeri kana bawah, nampak meringis dan menahan sakit
kecemasan berhubungan dengan tindakan operasi
antibiotik operasi dan analgetik
Perencanaan
Rencana asuhan keperawatan
(nursing care planning)
Hunt Jenifer & Mark à ad/ cttn yg ada ttg rencana intervensi keperawatan
PERENCANAAN ADALAH PROSES MENYUSUN STRATEGI ATAU INTERVENSI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENCEGAH, MENURUNKAN DAN ATAU MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH KLIEN.
Langkah – langkah dalam perencanaan keperawatan
1. Menetapkan urutan prioritas diagnosa keperawatan
2. Menentukan tujuan asuhan keperawatan
3. Menentukan rencana intervensi keperawatan
4. Menuliskan rencana asuhan keperawatan
1. Menetapkan urutan prioritas diagnosa keperawatan
Kategori penentuan prioritas (revium perlunya prioritas)
• Segera
– Mengancam keselamatan diri maupun lingkungan à klien dgn infark miokard
• Urgen
– Apabila pasien perlu pelayanan yg tepat terhadap suatu keadaan yg tidak mengandung risiko tinggi à Klien kurang nafsu makan, sakit kepala dsb
• Non urgen
– Apabila problem timbul secara perlahan2 dan dpt ditolerir oleh pasien sendiri à cemas pre op App
Cara lain adalah bio-psiko-sosial dan spritual à hirarki Maslow
2. Menentukan rencana asuhan keperawatan
Hal yg perlu diperhatikan dalammerumuskan rencana keperawatan pasien adalah :
1. Berdasarkan masalah/diagnosa kep. Yg telah dirumuskan
2. Merupakan hasil akhir yg ingin dicapai
3. Harus obyektif atau merupakan tujuan operasional langsung dari kedua belah pihak (pasien-perawat)
4. Tujuan perawat hendaknya sejalan dengan tujuan pasien
5. Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
6. Mencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
7. Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan keperawatan
Kriteria rumusan tujuan
keperawatan
1. Berfokus kepada pasien
2. Jelas dan singkat
3. Dapat diukur dan diobservasi
4. Waktu relatif dibatasi
5. Realistik
6. Ditentukan bersama oleh perawat dan pasien
Ciri-ciri Kriteria
Keberhasilan
1. Berhubungan dengan tujuan
2. Bersifat khusus dan kongkrit
3. Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba dan diukur oleh orang lain
4. Dinyatakan dengan istilah yang positif
Contoh Tujuan keperawatan tkt I A.
Klien mampu / dapat merawat kebersihan diri sendiri tanpa bantuan perawat dengan kriteria hasil :
1. Klien dapat mandi sendiri minimal 1 x sehari
2. Klien mengganti pakaian sendiri minimal 1 x sehari
3. Klien mampu berdandan dengan rapi.
Kriteria dalam merencanakan tindakan
1. Memakai kata kerja yang tepat
2. Bersifat spesifik :
Siapa yang melakukan
Apa yg dilakukan
Dimana dilakukan
Kapan dilakukan
Bagaimana dilakukan
Frekwensi melakukan ( beberapa kali )
MERENCANAKAN STRATEGI TINDAKAN KEPERAWAAN
• STRATEGI TINDAKAN ADALAH KEGIATAN KEPERAWATAN YANG DISUSUN BERDASARKAN TUJUAN DAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
SMART :
S = SPESIFIK
M MEASURABLE
A = ACHIVABLE
R = REALITY
T = TIME
STRATEGI MEMILIH TINDAKAN KEPERAWATAN
• AMAN BAGI KLIEN
• DAPAT DICAPAI DENGAN SUMBER2 YANG TERSEDIA
• SEJALAN DENGAN NILAI-NILAI & KEPERCAYAAN KLIEN
• SEJALAN DENGAN TERAPI LAIN
• DIDASARKAN PADA PENGALAMAN, PENGETAHUAN DAN DASAR-DASAR ILMIAH
• SESUAI DENGAN KEBIJAKAN SETEMPAT
• SESUAI DENGAN UMUR KLIEN, SEX DLL KLIEN
Diagnosa Keperawatan Tujuan
Klien akan Menunjukkan prilaku mencapai bersihan jalan nafas, efektif dengan kriteria
- bunyi nafas bersih
- tak ada dispnoe.
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan produksi sputum, ditandai dengan :
DS :
- Orang tua klien melaporkan produksi lendir anaknya banyak
DO :
- Lendir kelien nam pak banyak
- Klien kadang-kadang batuk akibat lendir yang mengganggu jalan nafasnya.
Rencana Keperawatan
Rencana Rasional
1. Kaji frekwensi / kedalaman dan gerakan dada.
2. Auskultasi area paru, catat area penurunan / tak ada aliran udara dan bunyi nafas.
3. Pengisapan sesuai indikasi
4. Berikan obat sesuai indikasi. Takipnoe, pernafasan dangkal, dan gerakan tak simetris sering terjadi karena ketidaknyamanan gera kan dinding dada dan / atau cairan paru.
Penurunan aliran udara terjadi pada area konsolidasi dengan cairan, bunyi nafas bronchial (normal pada bronchus ) dapat juga terjadi pada area konsolidasi.
Pembersihan jalan nafas secara mekanik pada pasien yang tak mampu melakukan karena batuk tak efektif atau penurunan tingkat kesdaran.
Alat untuk menurun kan spasme bronchus dengan mobilisasi sekret.
Pelaksanaan/tindakan
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari perencanaan keperawatan yang telah ditentukan, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara optimal.
Pelaksanaan adalah pengelolaan dan perwujutan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Jenis Tindakan
1. Secara mandiri ( independen )
2. Saling Ketergantungan / kolaborasi
(interdependen)
3. Rujukan / ketergantungan ( dependen )
1. Secara mandiri ( independen )
Ad/ Tindakan yg diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu pasien dalam mengatasi masalahnya atau menanggapi reaksi karena adanya stressor :
Misalnya :
a. Membantu pasien dalam melakukan keg sehari-hari
b. Memberikan perawatan pencegahan decubitus dll
2. Saling Ketergantungan / kolaborasi
(interdependen)
Ad/ Tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim perawatan atau dengan tim kesehatan lainnya seperti dokter, fisioterapi, gizi dll.
Misalnya :
a. Pemberian infus, tanggung jawab perawat adalah kapan infus itu dipasang dan keterampilan memasangnya tetapi efek samping dari cairan infus yang diberikan menjadi tanggung jawab dokter
2. Rujukan / ketergantungan ( dependen )
Ad/ Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain, diantaranya, dokter, psikologi, psikiater, ahli gizi
Misalnya :
a. Latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran bagian fisioterapi
Pemberian makanan pada pasien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi.
Fokus Intervensi Keperawatan
1. Mempertahankan daya tahan tubuh
2. Mencegah komplikasi
3. Menemukan perubahan sistem tubuh
4. Memantapkan hubungan klien dengan lingkungan
5. Implementasi pesan dokter
6. Mengupayakan rasa aman
Prinsip – Prinsip Intervensi Keperawatan
1. Berdasarkan kepada respon pasien
2. Meningkatkan kemampuan merawat diri sendiri
3. Sesuai dgn standart praktik keperawatan
4. Memiliki dasar hukum
5. Kerjasama dgn profesi lain
Pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Langsung
Ditangani sendiri oleh perawat yang menemukanmasalah kesehatan pasien
1. Delegasi
à Diserahkan kepada perawat lain atau perawat lain yg dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan pasien.
EVALUASI
Penilaian keperawatan adalah mengukir keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan perawatan yg dilakukan dalam memenuhi kebutuhan pasien
Tujuan Evaluasi
1. Tujuan Umum
a. Menjamin askep secara optimal
b. Meningkatkan kualitas askep
2. Tujuan Khusus
a. Menyatakan apakah tujuan kep telah tercapai atau belum
b. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan askep belum tercapai
3. Kegunaan
a. Untuk menentukan perkembangan kesehatan pasien
b. Utk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas askep yg diberikan
c. Utk menilai pelaksanaan askep
d. Sgb umpan balik utk memperbaiki atau menyusun siklus baru dlm proses kep
e. Menunjang tanggung gugat dan t.j dlm pelaksanaan kep.
Teknik penilaian
a. Wawancara
b. Pengamatan
c. Studi Dokumentasi
Hasil Evaluasi
1. Tujuan tercapai
à jika pasien menunjukkan perubahan sesuai dgn standar yg telah ditetapkan
2. Tujuan tercapai Sebagian
à jika pasien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan kriteria yg telah ditetapkan
3. Tujuan Tidak tercapai
HR/ TGL NO DX DX. KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Sela
sa,
23/7/02 1 Nyeri kronis b/d edema jaringan lunak sekun-der terhadap infeksi tulang.
Data subyektif :
- Pasien mengatakan nyeri pada tungkai bawah (paha kiri) saat digerakan.
Data obyektif :
- Saat palpasi ekspresi wajah pasien meringis.
- Ada luka operasi memanjang +30 Cm.
- Terdapat jahitan 35 buah.
- Nyeri tekan (+). Setelah tindakan keperawatan nyeri hilang atau berkurang
Kriteria :
- Pasien mengung-kapkan nyeri hilang atau terkontrol.
- Pasien tampak rileks.
- Pasien dapat tidur / istirahat dengan santai.
- Pasien dapat ber-partisipasi dalam aktifitas sesuai ke-mampuan. 1. Observasi keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas(skala 0 – 10).
2. Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk.
3. Tempatkan bantal di bawah lutut.
4. Motivasi untuk sering mengubah posisi, bantu pasien untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit, hindari gerakan yang menyentak.
5. Berikan/lakukan massage lembut.
6. Motivasi penggunaan tehnik mana-jemen stress, misalnya relaksasi progresif, pengendalian napas dan tehnik distraksi seperti mendengan musik, membaca atau mengobrol.
7. Kolaborasi : Berikan terapi analgetik :Asam mefenamat 500 mg 3 X 1 8. Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.
9. Untik membatasi nyeri dan cedera sendi.
10. Dapat mengurangi tekanan yang keras pada lutut sehinga nyeri berkurang.
11. Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi.
12. Meningkatkan relaksasi dan mengurangi ketegangan otot.
13. Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin meningkatkan kemam-puan koping.
14. Asam mefenamat merupakan obat golongan analgetik yang bekerja sebagai penghambat rangsang nyeri
RASIONAL
1. Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.
2. Untik membatasi nyeri dan cedera sendi.
3. Dapat mengurangi tekanan yang keras pada lutut sehinga nyeri berkurang.
4. Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi.
5. Meningkatkan relaksasi dan mengurangi ketegangan otot.
6. Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin meningkatkan kemam-puan koping.
7. Asam mefenamat merupakan obat golongan analgetik yang bekerja sebagai penghambat rangsang nyeri
à jika pasien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali, dan bahkan menimbulkan masalah baru
NO.DX HARI/TGL IMPLEMENTASI
1. RABU
24 – 7 – 02
08.30 – 11.00
12..30 1. Mengobservasi nyeri, nyeri hilang timbul, skala nyeri 5, tingkat nyeri sedang.
2. Membiarkan pasien untuk menentukan posisi yang nyaman yaitu posisi setengah duduk dengan bantal di bawah lutut kaki kiri.
3. Mempartahankan bantal di bawah lutut kaki kiri.
4. Memberikan motivasi, pasien bersedia akan berusaha untuk selalu mengubah posisi, pasien dapat melakukan gerakan-gerakan ringan diatas tempat tidur.
5. Pasien melakukan massage sendiri bila ia merasa secara halus.
6. Memotivasi pasien melakukan tehnik napas dalam yaitu dengan cara tarik napas panjang dari hidung kemudian dihembuskan melalui mulut secara perlahan.
7. Memberikan obat Asam mefenamat 500 mg 1kaplet.
EVALUASI
S:
- Pasien mengungkapkan rasa nyeri mulai berkurang, skala nyeri 5.
- Pasien mengungkapkan tadi malam merasakan sakit pada paha akibat tertindih pada waktu tidur.
- Pasien mengatakan terganggu tidurnya akibat nyeri
O :
- Ekspresi wajah tampak meringis saat verban diganti.
- Pasien tampak menahan napas dan mengatupkan bibir kuat-kuat saat verban diganti.
A :
- nyeri belum teratasi
P :
- Pertahankan seluruh intervensi.
NO.DX HARI/TGL IMPLEMENTASI
1. KAMIS
25 – 7 – 02
08.00 – 11.00
12.30 1. Mengobservasi nyeri, nyeri hilang timbul, skala nyeri 3, tingkat nyeri ringan.
2. Membiarkan pasien untuk menentukan posisi yang nyaman yaitu posisi setengah duduk dengan bantal di bawah lutut kaki kiri.
3. Mempartahankan bantal di bawah lutut kaki kiri.
4. Memberikan motivasi, pasien bersedia akan berusaha untuk selalu mengubah posisi, pasien dapat melakukan gerakan-gerakan ringan diatas tempat tidur.
5. Pasien melakukan massage sendiri bila ia merasa secara halus.
6. Memotivasi pasien melakukan tehnik napas dalam yaitu dengan cara tarik napas panjang dari hidung kemudian dihembuskan melalui mulut secara perlahan.
7. Memberikan obat Asam mefenamat 500 mg 1kaplet.
EVALUASI
S:
- Pasien mengungkapkan rasa nyeri mulai berkurang, skala nyeri 3.
- Pasien mengungkapkan telah memahami dan akan melaksanakan kembali bila nyeri mulai terasa.
O :
- Ekspresi wajah tampak tenang saat diganti verban.
- Pasien tampak lebih rileks.
A :
- nyeri teratasi
P : -
Siklus Proses Keperawatan
Pengkajian Perencanaan
Evaluasi Implementasi
Kesimpulan
Perencanaan
Pengkajian
Diagnosa/Masalah Keperawatan
Pelaksanaan
Evaluasi
Pengkajian :
• Pengumpulan data Penentuan Masalah
• Klasifikasi/tab. Data Penentuan prioritas
• Analisa Data
Perencanaan :
• Menentukan dan merencanakan tujuan
• Menentukan tindakan kepr / intervensi
• Menuliskan intruksi keperawatan
Pelaksanaan :
• Melaksanakan tindakan/intervensi sesuai dengan rencana keper yg dbuat
Penilaian :
• Mengevaluasi hasil tindakan kep yg telah dilaksanakan
Langganan:
Postingan (Atom)