Rabu, 03 Februari 2010

Tes Cairan Pleura

TES CAIRAN PLEURA
Normal
± 1 – 10 cc.
Berada antara pleura visceralis & pleura parietalis.
Fungsi membasahi tunika serosa dan keseimbangannya dijaga oleh tekanan koloid osmotik kapiler, permeabilitas dinding kapiler serta tekanan hidrostatik
Efusi pleura
suatu keadaan dimana terjadi akumulasi cairan pleura yg abnormal dlm rongga pleura
Efusi ini dapat disebabkan oleh proses transudasi dan eksudasi.


Transudasi adalah akumulasi cairan akibat proses non inflamasi atau bukan radang di dalam rongga pleura

proses eksudasi adalah akumulasi cairan akibat proses inflamasi di dalam rongga serosa ditandai perubahan permeabilitas membran pada permukaan pleura
Indikasi pengambilan transudat/eksudat
mengetahui etiologi efusi
mengurangi gejala klinik misalnya : dispneu, perut rasa sesak atau sakit mendadak.
menghindari terjadinya kumpulan darah atau nanah, misalnya hemitoraks atau empiema.
mengurangi cairan di dlm rongga pleura, karena akan diganti dengan obat yang akan dimasukkan ke dalam rongga tersebut.
Komplikasi mungkin timbul
perdarahan
Perubahan letak organ atau edema organ
A. TES MAKROSKOPI
Volume
Warna dan kejernihan
→ N= tidak berwarna dan jernih.
3. Berat jenis (BJ)
< 1,018  transudat ,
> 1,018  eksudat
4. Bekuan, N= tidak membeku

B. TES KIMIA
Protein Total (secara kuantitatif )
Kadar → < 3 gr% → Transudat
Kadar → > 3 gr% → Eksudat
Tes Rivalta
(-) → Kekeruhan (-) → Transudat
(+) → Kekeruhan (+) → Eksudat
3. Tes glukosa , sama dgn darah
Laktat Dehidrogenase ( LDH )
Nilai rujukan : 100 – 190 IU
Transudat  < 200 IU
Eksudat  > 200 IU
C. TES MIKROSKOPI
Jumlah eritrosit
Rujukan < 10.000 mm3
2. Jumlah lekosit
Rujukan < 1000 mm3
3. Morfologi dan hitung jenis
Rujukan = netrofil < 25 %
D. TES MIKROBIOLOGI
Pewarnaan Gram
Gram (+) : bakteri berwarna ungu, bentuk batang/kokus → Eksudat
Gram (-) : bakteri berwarna merah, bentuk batang/kokus → Transudat
2. Pewarnaan Ziehl Neelsen
BTA  Basil berwarna merah.
Basil tidak tahan asam  Basil berwarna biru
E. PETANDA TUMOR
1.Carcinoembryonic Antigen (CEA)
Nilai rujukan kadar CEA < 2,5 ng/ml.
PERBEDAAN TRANSUDAT & EKSUDAT
Sputum/dahak/riak :
Sekret yg dibatukkan dan berasal dari bronchi, bukan dari tenngorokan, hidung, atau mulut

Terdiri dari :
- 95% air
- 5% benda padat (karbohidrat, protein, lemak, DNA, & enzim)
Sputum yang diperiksa bisa dari :
Sputum sewaktu : sputum pagi hari → terbaik, karena pada malam hari sudah banyak sputum yang terkumpul dalam bronkus.
Sputum Kumpulan, 12 jam/24 jam : untuk mengetahui volume sputum 12 jam/24 jam atau melihat lapisan – lapisan sputum
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan sitologik
Pemeriksaan bakteriologik
Pemeriksaan makroskopi meliputi :
volume : normal : tdk ada atau sedikit sekali
Bau : Normal :Tidak Berbau
Warna : Normal: Sputum tdk berwarna
Konsistensi
Lapisan-lapisan

Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan tanpa pewarnaan (natif)
Pemeriksaan dgn pewarnaan giemsa atau wright
Pemeriksaan dgn pewarnaan ZN (Ziehl Neelsen)

Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan tanpa pewarnaan (natif)
Perhatikan ;
- Lekosit & Eritrosit
- Heart failure cell
- Serabut elastik
- Spiral Curschmann
- Kristal-kristal (CharcotLayden,cholesterol)
- Fungi
Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan dgn pewarnaan giemsa atau wright
Perhatikan ;
- Lekosit PMN
- eosinofil
- Eritrosit
- Sel epitel squamous
- Makrofag
- Epitel bronkus
Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan dgn pewarnaan ZN (Ziehl Neelsen)
Cara:
Ambil sputum dgn sengkelit steril
Buat sedian uk.2x3 cm dgn gerakan spriral dari dalam keluar.
Keringkan sedian dlm suhu kamar
Dgn forcep lewatkan diatas lamp speritus
Letakkan diatas rak pewarnaan
Tuangkan carbon fuchsin 0,3%
Panaskan sedian hingga keluar uap
Biarkan hingga dingin selama 5 menit, Cuci dgn air mengalir
Tuangkan asam alkohol 3% hingga warna merah hilang
Cuci dgn air mengalir, tuangkan methylen blue 0,3%
Birkan selama 10-20 detik, cuci dgn air mengalir, biarkan mengering pada suhu kamar

TES ANALISIS GAS DARAH (AGD)
Tes Analisis Gas Darah (AGD)
salah satu pemeriksaan laboratorium untuk menilai keadaan ventilasi, oksigenasi & keseimbangan asam basa

Dgn Alat Blood Gas Analizer mengukur - PaCO2,
- PaO2,
- pH


Tempat pengambilan darah arteri
Tempat pengambilan darah arteri
Penusukan A.radialis :
Pergelangan tangan diekstensikan 30
Penusukan dgn sudut 45 berlawanan dgn aliran darah, ujung jarum menghadap keatas


Kontraindikasi AGD
Modifikasi Allen tes negatif.
Adanya infeksi atau penyakit pembuluh darah perifer pada tempat yang akan diperiksa
Adanya koagulopati (gangguan pembekuan) atau pengobatan dengan antikoagulan dosis sedang dan tinggi merupakan kontraindikasi relatif.
Komplikasi
Hematoma
Arteriospasm (spasme pembuluh darah arteri)
Emboli udara atau bekuan darah
Anaphilaksis yang timbul dari anastesi lokal
Kontaminasi pada tempat pungsi dan resiko infeksi
Perdarahan
Nyeri/sakit
Nilai normal Blood Gas
Interpretasi
Asidemia = pH < 7,35 atau [ H + ] > 44 nmol/L
Alkalemia = pH > 7,45 atau [ H + ] < 36 nmol/L
Asidosis Normal Alkalosis
pH < 7,35 >7,45
pCO2 > 45 < 35
[HCO3] < 22 > 26



Tidak ada komentar:

Posting Komentar