Rabu, 03 Februari 2010

LUKA BAKAR


Mengenali Luka Bakar
Tersiram air panas merupakan salah satu penyebab luka bakar yang sering pada anak. Sebagai orangtua, paling tidak kita bisa mengenali jenis atau tipe luka bakar yang terjadi dan apa yang harus dilakukan dengan luka bakar tersebut.
Mengenali tipe luka bakar yang terjadi
Jika anak tersiram air panas, pertama kali kenalilah derajat keparahan luka bakar, ini akan menentukan apakah anak perlu di bawa ke rumah sakit atau tidak.
Luka bakar derajat satu:
Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar. Tandanya: kemerahan, nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Bisa sembuh sendiri dalam waktu 5-10 hari.
Luka bakar derajat dua:
Kerusakan kulit meliputi kulit paling luar (epidermis) dan sebagian kulit bagian dalam (dermis). Tandanya: reaksi radang lebih berat, kulit tampak berair disertai lepuh (gelembung berisi cairan). Area juga terasa nyeri sehingga anak akan menangis disebabkan iritasi ujung saraf. Permukaan area luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi dari kulit normal.
Waktu penyembuhan: pada luka bakar derajat dua yang dangkal, dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Pada luka bakar derajat dua dalam, yaitu bila folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea terkena meski hanya sebagian kecil, penyembuhan menjadi lebih lama bisa mencapai satu bulan.
Luka bakar derajat tiga:
Merupakan yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya. Tandanya: Tidak ada lagi lepuh dan anak tidak merasa nyeri karena ujung saraf rusak. Area kulit yang terkena berwarna abu-abu dan pucat, letaknya lebih rendah daripada kulit normal. Folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea ikut rusak. Penyembuhan tergantung keparahan. Pada yang parah, bisa dilakukan transplantasi kulit untuk menggantikan kulit yang hilang.
Langkah selanjutnya sesuai dengan tipe luka bakar yang terjadi:
Jika luka bakar derajat satu:
1. Jika sempat, bukalah pakaian si anak di area yang terkena air panas.
2. Alirkan air sejuk (tetapi tidak dingin) di area tersebut, bisa juga di kompres hingga nyeri berkurang (jangan memakai es karena akan memperlama penyembuhan).
3. Jangan menggunakan mentega, odol, bedak, atau apapun yang katanya dapat digunakan untuk luka bakar sebab bisa meningkatkan risiko infeksi.
4. Cucilah area yang terkena dua kali sehari dengan sabun cair. Jangan mengutak-atik lepuh yang berisi cairan karena berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Saat lepuh pecah, bersihkan sisa-sisa kulit yang tertinggal, dan berikan salep antibiotik atau antiseptik lalu tutup dengan perban steril. Ganti perban setiap kali luka dicuci.
5. Jika keluhan nyeri amat mengganggu aktivitas si anak, dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen diminum sesuai dosis. Kompres air sejuk juga bisa mengurangi nyeri.
Jika luka bakar derajat dua dalam atau derajat tiga:
1. Segera bawa ke unit gawat darurat rumah sakit
2. Sebelumnya, lakukan tindakan sesuai luka bakar derajat satu
3. Baringkan anak dengan posisi area yang terkena lebih tinggi
4. Pastikan area tersebut bebas dari pakaian ataupun ikatan
5. Selimuti luka bakar dengan handuk bersih yang dilembabkan, jaga jangan sampai anak kedinginan atau kepanasan.
Bawa anak ke rumah sakit bila:
1. Luka bakar termasuk derajat dua atau tiga
2. Area yang terkena air panas cukup luas, yaitu lebih dari 15-20% permukaan tubuh. Luka bakar bisa menyebabkan kematian karena kehilangan cairan tubuh dan reaksi inflamasi yang berlebihan. Semakin luas area terkena, semakin besar kemungkinan itu terjadi.
3. Luka bakar terjadi di wajah, kepala, tangan, persendian, dan area kemaluan.
4. Luka bakar tampak bernanah, membengkak, dan kulit normal di sekitarnya tampak ikut memerah.
Anda bisa menelpon atau datang ke dokter di lain hari, bila terjadi:
1. Luka bakar terinfeksi
2. Tidak sembuh-sembuh dalam sepuluh hari
3. Anak tampak makin sakit
4. Jika ada kekhawatiran terjadi sesuatu pada anak.
karakteristik
klasifikasi penyebab Penampakan luar Sensasi Waktu penyembuhan Jarungan parut
Luka bakar dangkal (superficial burn) Sinar UV, paparan nyala api Kering dan merah; memucat dengan penekanan nyeri 3 – 6 hari Tidak terjadi jaringan parut
Luka bakar sebagian dangkal (superficial partial-thickness burn) Cairan atau uap panas (tumpahan atau percikan), paparan nyala api Gelembung berisi cairan, berkeringat, merah; memucat dengan penekanan Nyeri bila terpapar udara dan panas 7-20 hari Umumnya tidak terjadi jaringan parut; potensial untuk perubahan pigmen
Luka bakar sebagian dalam (deep partial-thickness burn) Cairan atau uap panas (tumpahan), api, minyak panas Gelembung berisi cairan (rapuh); basah atau kering berminyak, berwarna dari putih sampai merah; tidak memucat dengan penekanan Terasa dengan penekanan saja >21 hari Hipertrofi, berisiko untuk kontraktur (kekakuan akibat jaringan parut yang berlebih)
Luka bakar seluruh lapisan (full thickness burn) Cairan atau uap panas, api, minyak, bahan kimia, listrik tegangan tinggi Putih berminyak sampai abu-abu dan kehitaman; kering dan tidak elastis; tidak memucat dengan penekanan Terasa hanya dengan penekanan yang kuat Tidak dapat sembuh (jika luka bakar mengenai >2% dari TBSA) Risiko sangat tinggi untuk terjadi kontraktur


Derajat Luka Bakar:
Dilihat dari kedalaman Luka bakar dari permukaan paling luar kulit. Ada yang membagi menjadi 3 seperti yang dijabarkan dibawah ini, ada yang membagi menjadi 4, dengan mendefinisikan derajat 2 dalam menjadi derajat 3.
Derajat I (Satu):
Luka bakar ini merusak sebagian epidermis, biasanya kulit Terpapar oleh zat cair dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan waktu paparanya singkat. Timbul gejala kulit kemerahan, sakit dan yang harus diingat adalah tidak adanya gelembung kulit (Bula/bulae).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar